Indonesia merdeka sejak tahun 1945. <--ora nyambong !!! Kita mengetahui bahwa negeri ini telah mengalami guncangan dahsyat dibidang pendidikan khususnya bagi peserta didik ( siswa ). Beberapa waktu yang lalu telah diumumkannya kelulusan bagi siswa yang duduk dibangku SMA maupun SMP. Jutaan siswa merasa dirinya bangga karena telah memetik hasil kelulusan dengan hasil kerjanya, namun juga tidak sedikit yang mengalami nasib sebaliknya, tidak lulus dan stress. sebenannya apakah tujuan pemerintah dengan semua ini ? Ada kalangan tokoh yang mengatakan dengan senyuman bahwa inilah tahap dimana bangsa ini mulai belajar, mulai mengenal kembali yang namanya perjuangan, dan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Namun coba anda lihat di berbagai media cetak maupun elektronik, bahwa ujian kali ini "memakan korban" lebih dari 2 kali lipat tahun sebelumnya ( 2008/2009). Apakah menurut Anda ini adalah suatu perubahan dalam hal peningkatan mutu pendidikan ? Ataukah perubahan dalam hal penurunan kualitas pendidikan ?
Coba kita roleback kembali mengenai semua ini. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah (depdiknas) beberapa tahun terakhir menyusul hasil penilaian internasional, seperti PISA 2003 (Programme for International Student Assessment) dan TIMSS 2003 (Trends in International Mathematics and Sciences Study), yang menempatkan Indonesia pada posisi buntut dalam hal mutu pendidikan. Hal ini dapat dilihat, bahwa Indonesia masih dalam keterpurukan pendidikan. Untuk itulah pemerintah mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan peningkatan profesionalisme tenaga pengajar. Namun hal tersebut kurang efektif, buktinya masih banyak guru yang belum sadar akan jabatannya sebagai profesi. Akibatnya sia-sialah usaha pemerintah dalam hal ini sebagai fungsi komando pendidikan. Cara lain yang sedang marak adalah melalui UN ( Ujian Nasional), dengan cara ini pemerintah dapat mengukur tingkat pendidikan di suatu wilayah, penyebaran tenaga pendidik, penyebaran sarana dan prasarana pendidikan yang secara langsung berpengaruh terhadap tingkat kelulusan dalam pencapaian standar UN. Faktor lain yang sangat berpengaruh adalah dari siswa itu sendiri, mampu tidaknya siswa belajar adalah tergantung kemampuan mereka dalam mentransletkan bermacam pengetahuan yang diperolehnya menjadi sebuah produk pemikiran yang dapat diuji dengan pelaksanaan UN tersebut. tingkat kecerdasan siswa juga sangat berpengaruh, yang mempengaruhi tinggka tkecerdasan anak juga sangat banyak, yaitu gizi, kesehatan, sanitasi, gen, keturunan, lingkungan, kualitas guru, dan lain sebagainnya. sehingga semua yang terkait di bidang peningkatan mutu pendidikan tidaka akan luput dari masalah tersebut, pengaruh suply gizi kepada anak, kesehatan yang juga mempengaruhi taraf kecerdasan anak, gen/keturunan, mendukung tidaknya lingkungan siswa terhadap perkembangannya, taraf kehidupan siswa ( miskin/tidak miskin), serta kualitas guru yang juga tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan kecerdasan siswa. Jadi semua adalah satu, satu adalah semua, jika gagal pada satu komponen diatas, maka proses peningkatan kualitas pendidikan juga akan terganggu.
Jadi, sebenarnya siapa yang perlu disalahkan ataukah siapa yang memang pantas dibenarkan ? Guru ? Siswa ? Pemerintah ? Lingkungan ? Keluarga ? atau siapa ?
Jawabannya adalah tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar, kita semua yang salah, kita semua juga benar, satu berusaha dan satu lagi berongkang-ongkang kaki, sia-sialah jadinya. Ibarat sebuah komponen papan elektronik, apabila satu komponen di papan tersebut tidak berfungsi, tak usah heran pasti alat tersebut pasti akan mengalami gangguan, gangguan hanya dapat diatasi dengan memanggil ahlinya. Setiap komponen memiliki ahlinya sendiri-sendiri.
demikianlah semoga artikel ngawur ini bermafaat bagi saya dan mudah-mudahan juga bagi anda. Sekian terima kasih.
Editor :
Hary Kurniadi, A.Maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa PGSD Banjarmasin
Keren artikelnya mas.....
ReplyDeleteSemangat, kita smangat pmrintah jg smangat dong.....