Teko Kekhawatiran

May 22, 2010

Alat yang diperlukan : Teko dari keramik yang ditempeli tulisan " Pikiran yang mengganggu, kekhawatiran, dan keprihatinan"

Penggunaan : ( Individu atau Kelas )

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa teko yang digunakan dipesan untuk member wadah rasa khawatir atau keprihatinan yang mungkin dimiliki siswa terhadap masalah keluarga, kesehatan, sumber keuangan keluarga, pendapat orang mengenai baju mereka, dan sebagainya. Teko itu juga dapat berisi semua jenis pikiran yang mengganggu, misalnya pikiran sekilas tentang liburan yang akan dilakukan, tentang kegiata-kegiatan untuk mengisi waktu liburan dan waktu sore hari, tentang acara tivi favorit, tentang rekreasi, atau tentang presentasi lisan yang akan dilakukan yang cukup membuat mereka merasa terbebani. Sebelum memulai pelajaran, guru mengingatkan kepada siswa bahwa siswapun yang sedang memiliki pikiran yang mengganggu konsentrasi harus memasukkan pikiran-pikiran tersebut kedalam teko, dan kemudian menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada satupun pikiran pengganggu yang dapat keluar dari teko. Teko akan tetap tertutup seharian penuh, kecuali jika siswa ingin mengisikan lagi rasa khawatir dan pikiran mengganggu lainnya. Sementara itu siswa tidak akan terganggu dengan pikiran-pikiran tersebutdan akan dapat mengerahkan semua tenaga untuk tetap memperhatikan pelajaran yang akan diberikan guru kepadanya. Jika terjadi salah satu siswa tetap saja ada yang berpikir hal diluar pelajaran, guru tinggal menunjukkan teko tadi pada siswa yang bersangkutan. Untuk membuat anak lebih mengingat akibatnya, guru dapat meneteskan air dari teko ke pundak siswa tersebut.

Penjelasan yang diberikan di awal jam tadi akan dapat segera diingat kembali dan pada akhirnya akan menghemat waktu, energy. Hal tersebut juga akan memperkuat semangat kerja sama antara siswa tersebut dengan guru, bahkan semangat kerja sama antar siswa di kelas. Dalam semangat kerja sama tersebut, guru dapat juga meminta siswa mempertimbangkan keadaan teko mereka. Misalnya dengan mengatakan bahwa hanya sedikit ruang tersisa dalam teko itu karena banyak sekali yang dimasukkan di dalamnya. Guru meminta siswa untuk tidak membuatnya terlalu penuh dengan tidak lagi merasa khawatir. Dengan memberikan kepercayaan pada kelas bahwa mereka perlu mengesampingkan beberapa rasa khawatir, guru menanamkan disiplin diri terhadap pikiran mereka.

Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.