Islam dan Dinosaurus ??

May 21, 2010
Baca posting ini sampai habis, untuk mencegah terjadinya salah pengertian !!!

Pada posting sebelumnya tentang keajaiban maupun kehabatan manusia di dunia yakni mengenai "sungai dibawah laut", "komputer terkecil didunia", komputer terbesar dan terkuat di Bumi" dan "cara menyelamatkan Bumi (save our planet), hari ini kita akan mencari tau bagaimana sebenarnya dino saurus itu musnah.
Telah kita ketahui bahwa dinosaurus telah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Dinosaurus hidup di zaman Mesozoik atau sekitar 250 hingga 65 juta tahun yang lalu. Bagaimana bisa binatang sebesar itu bisa punah hilang di telan bumi? Ada Dinosaurus yang menghabiskan tumbuhan seberat 230 kg per hari untuk memenuhi kebutuhan kalorinya dan ada dinosaurus yang memiliki bobot 78 ton. Binatang-binatang itu hilang musnah ditelan bumi. Para ilmuwan meyakini kalau dinosaurus musnah karena teori jatuhnya meteorit terbesar di bumi.


Teori musnahnya dinosaurus ini di perkuat dengan di temukannya kawah dekat pantai utara Meksiko tepatnya di daerah Yucatan. Lubang tempat jatuhnya meteor besar ini lebar nya sekitar 100km dengan kedalaman 12 km. Meteor sebesar itu mampu menutup satu kota, itu pun kalau diletakan pelan-pelan. Kita pun tahu kecepatan meteor sekitar 70 km/detik, dengan kecepatan segitu partikel kecil meteor saja bisa menghancurkan pesawat apa lagi yang sebesar itu.

Setelah meteorit besar jatuh ke Bumi akibatnya terjadi ombak besar, gempa bumi, terbentuknya awan bebatuan dan debu yang menyelimuti atmosfer Bumi sehingga cahaya matahari terhalang masuk. Terhalangnya cahaya matahari mengakibatkan terjadinya penurunan temperatur yang dratis.

Karena perubahan temperatur Bumi sangat ekstrim akibatnya tumbuh-tumbuhan mati karena kekurangan sinar matahari untuk befotosintesis dan efeknya dapat ditebak, siklus rantai makanan pun terputus. Hewan pemakan tumbuhan pun mati dan di ikuti oleh hewan pemakan bangkai.

Namun baru-baru ini para ilmuwan menemukan bahwa bisa jadi yang menyebabkan punahnya dinosaurus adalah seekor serangga!Tepatnya digigit serangga pembawa penyakit!. Tidak masuk akal dan konyol. Masak iya sih binatang kecil bisa membuat dinosaurus punah? Namun tunggu dulu. Mari kita simak penjelasan mereka.

Para ilmuwan ini yakin bahwa dinosaurus punah tidak terjadi secara tiba-tiba namun terjadi secara bertahap. Menurut mereka peristiwa geologi seperti gunung meletus,jatuhnya meteor atau bencana alam yang lainnya tentu saja berperan. Namun penemuan para ilmuwan tersebut sangatlah mencengangkan. Mereka meneliti usus serangga purba yang terawetkan oleh amber. Usia serangga ini diperkirakan sama dengan usia saat dinosaurus masih hidup. Amber adalah getah pohon yang telah berubah menjadi fosil. Amber ini bertindak seperti balsem alami pada serangga yang terperangkap dalam tanaman sehingga serangga tersebut tersimpan dalam bentuk 3 dimensi dan hampir sempurna dan mengawetkannya selama jutaan tahun. Dalam usus serangga penggigit tersebut para ilmuwan menemukan patogen penyebab Leishmania (penyakit berbahaya yang bisa menginfeksi manusia,mamalia ataupun reptil. Para ilmuwan juga menemukan organisme lain yang menyebabkan malaria, yang bisa menginfeksi reptil dan burung, Pada kotoran dinosaurus para ilmuwan menemukan nematoda,trematoda dan bahkan protozoa penyebab disentri dan gangguan perut lainnya. para ilmuwan menyakini serangga menyebarkan penyakit dari kotoran serangga dinosaurus tersebut. Untuk penyakit-penyakit tersebut diatas pada saat jaman dinosaurus diyakini membawa dampak buruk pada koloni dinosaurus karena penyakit-penyakit tersebut belum ada obatnya. dinosaurus diyakini belum memiliki kekebalan alami terhadap penyakit-penyakit tersebut karena penyakit-penyakit tersebut masih baru pada jaman itu. Sehingga diperkirakan koloni lokal dinosaurus bisa musnah.

Serangga pada saat itu juga berperan besar dalam perubahan pola atau jenis makanan dari dinosaurus. Dinosaurus makan tanaman sejenis pakis,sikas,gingkoes dan tanaman berjenis gymnosperms. Dengan adanya serangga,tanaman itu digantikan oleh tanaman berbunga modern yang disebarkan oleh serangga. Serangga juga dapat menyebarkan penyakit pada tanaman sehingga tanaman akan mati atau hilang dari bumi. Ini juga diperkirakan menyebabkan musnahnya dinosaurus karena tidak bisa beradaptasi. Untuk dinosaurus yang bisa beradaptasi mereka berevolusi menjadi binatang-binatang modern kayak sekarang, ujar peneliti tersebut.

Dalam sebuah forum web islam berbahasa inggris dengan judul webnya Reading Islam, seorang non-muslim bertanya :
silahkan anda baca di kontent aslinya, copy paste di browser anda (maaf, lgi ngrit inbound link ) :
http://mdarik.islamonline.net/servlet/Satellite?cid=1223905175138&pagename=IslamOnline-English-AAbout_Islam%2FAskAboutIslamE%2FAskAboutIslamE

Begini pertanyaanya :
Mengapa Allah menciptakan dinosaurus dan kemudian menghancurkan mereka semua dan menempatkan Adam dan Hawa dan kita semua adalah keturunan dari mereka. Apakah hal yang sama akan terjadi pada kita? Dia membuatnya terdengar seperti jika Allah menciptakan beberapa "tidak berguna" atau makhluk "tak ternilai" jiwa-hidup (merawat dinosaurus sama dengan manusia) dan kemudian tiba-tiba bosan, dan suatu hari bahwa Allah memutuskan untuk mengakhiri semuanya.

Jawaban web:
Perbedaan besar antara Allah dan ciptaan-Nya adalah bahwa Allah adalah "Ever-Living," tanpa awal, tanpa akhir, sedangkan semua ciptaan-Nya dengan awal dan pasti berakhir. Ini berarti bahwa karya Allah tidak dapat kekal.

Hanya Allah yang bebas dari penyakit, kerusakan dan kematian. Hanya Dia yang dapat ber-Ada selama-lamanya.

Jadi, jika dinosaurus atau makhluk lain yang dibuat oleh Allah mati dan menghilang dari bumi, itu karena sifat mereka tenhadap tuntutan tersebut, dan tidak dapat dinyatakan, dan hanya orang-orang yang bodoh di antara manusia akan menganggap Allah seorang pembunuh untuk para dinosaurus ini. "The One"/Yang Maha Esa, Siapa yang memberi hidup, Dia-lah yang dapat mengambilnya kembali. Allah punya maksud dan tujuan terhadap semua yang diciptakan-Nya.

Allah adalah Pencipta Mahakuasa, Penguasa dan Pemilik segala sesuatu di alam semesta. Dan keluar dari kehendak-Nya jualah bahwa Dia memilih untuk menciptakan sesuatu atau makhluk, dan itu keluar dari kehendak-Nya bahwa Dia memutuskan untuk menghancurkan beberapa makhluk dan menciptakan beberapa makhluk lain.

Kami tidak punya hak untuk pertanyaan-Nya, dan tidak memiliki cara untuk mengetahui akan Allah, kecuali apa yang Ia sendiri telah memungkinkan kita untuk mengetahui melalui ayat-ayat-Nya, dan melalui nabi-Nya. Tetapi Allah telah memberikan kita kekuatan rasionalitas, pengamatan, pemahaman dan kemampuan analisis.

Jika kita menggunakan fakultas untuk memahami kekuatan kreatif Allah dan mengetahui alasan di balik pilihan-Nya dalam terang benerang dalam wahyu-Nya, kita mungkin bisa mendapatkan beberapa pengetahuan tentang hakikat ciptaan-Nya.

Ciptaan Allah, hanya manusia yang diinvestasikan dengan alasan dan kebebasan, hanya untuk beriman dan beribadah kepada-Nya. Hanya manusialah telah ditunjuk menjadi pemilik bumi yang memiliki akal, nafsu dan iman. Memanfaatkan kebebasan yang diberikan Allah, manusia hanya dapat mengajukan pertanyaan semacam itu seperti yang ditanyakan oleh teman Anda. Dalam Quran, Allah telah jelas menyatakan bahwa segala sesuatu di bumi telah diciptakan untuk kebaikan kita manusia:

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 29
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (29)
[Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu] (Al-Baqarah 2:29.)

Ayat ini menegaskan peringatan Allah swt. yang tersebut pada ayat ayat yang lalu yaitu Allah telah menganugerahkan karunia yang besar kepada manusia, menciptakan langit dan bumi untuk manusia, untuk diambil manfaatnya, sehingga manusia dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan agar manusia berbakti kepada Allah Penciptanya kepada keluarga dan masyarakat.
Perkataan "Dia berkehendak menciptakan langit" memberi pengertian bahwa Allah menciptakan langit setelah Dia menciptakan bumi. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah:

ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ (11)
Artinya:
...Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu (masih merupakan) asap lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati". (Q.S Fussilat: 11)
Pada akhir ayat Allah menyebutkan "Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu", maksudnya ialah bahwa alam semesta ini diatur dengan hukum-hukum Allah, baik benda itu kecil, maupun besar, nampak atau tidak nampak, semuanya itu diatur, dikuasai dan diketahui oleh Allah.
Ayat ini mengisyaratkan keadaan manusia agar menuntut ilmu untuk memikirkan segala macam ciptaan Allah, sehingga dapat menambah iman dan memurnikan ketaatan hanya kepada Allah saja.

Ayat-ayat diatas jelas memberikan perhatian pada kenyataan bahwa yang terbaik dari ciptaan Allah Maha Kuasa adalah manusia, dan ini berarti bahwa ada perbedaan besar antara manusia dan makhluk lain. Dan untuk alasan ini, tidak ada perbandingan antara nasib makhluk lain dan manusia.

Jawaban untuk pertanyaan, mengapa Allah menciptakan dinosaurus, adalah sama sebagai jawaban atas pertanyaan, mengapa Allah menciptakan mikroba terkecil atau bakteri. Dalam skema penciptaan Allah, segala sesuatu - apakah besar atau kecil - memiliki tempat mereka sendiri, meskipun kita mungkin tidak menyadari tentang bagaimana dan sejauh mana setiap yang memberikan kontribusi untuk keseluruhan untuk hidup manusia.

Baru-baru ini telah ditetapkan oleh ilmu baru ekologi. Sebagai contoh, kita sekarang tahu bahwa kerusakan hutan di salah satu bagian dari planet ini dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah secara terus menerus.

Hal lain yang perlu diperhatikan: Jika Allah menciptakan dinosaurus dan memungkinkan mereka untuk dapat berkembang biak dalam jumlah besar sampai over-pupolation, di manakah tempat untuk manusia ? Jika dinosaurus telah memakan manusia, pertanyaan dari teman Anda kemudian akan: "Mengapa tidak Allah tidak menghancurkan dinosaurus?"

Tidak ada yang terjadi tanpa sepengetahuan Allah SWT, dan tidak ada yang terjadi tanpa alasan yang bagus, dan semua hal dan makhluk yang saling berhubungan dengan cara yang misterius. Sistem ini dapat menjadi salah satu dari beberapa skenario yang mungkin terjadi, dan kita mungkin memerlukan beberapa waktu untuk menyadari alasan di balik itu, atau kita mungkin tidak akan pernah tahu, sebelum Dia-lah yang memberitahu tentang semua ini melalui Ayat-ayat- Nya dalam Al-Quran.

Allahualam..
Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.