Inquery Minds What To Know ( Teknik Membangkitkan Rasa Ingin tahu )

July 06, 2011

Ini adalah artikel pertama kali pertama mengenai macam-macam Pembelajaran Aktif. Ada sangat banyak sekali Pembelajaran Aktif yang dapat kita terapkan di dalam kalas kita. Salah satunya adalah teknik ini , Inquery Minds What To Know ( Teknik Membangkitkan Rasa Ingin tahu ). Nah, sebenarnya teknik ini pernah saya baca di sebuah buku yang berjudul Active Learning, karangan Mel Sibermen, Schuster Company Needham Heihgts.

Baiklah langsung saja tidak perlu bertele-tele,Teknik ini sebenarnya dirancang untuk meningkatkan respon siswa terhadap segala sesuatu hal yang ada disekitanya, namun menurut sumbernya, tekni mengajar ini merupakan teknik sederhana yang dimaksudkan untuk merangsang rasa ingin tahu peserta didik dengan mendorong spekulasi mengenai topik atapun persoalah materi ajar. Teknik ini termasuk kedalam Golongan Pembelajaran Kelas Penuh, artinya melibatkan dan dirancang untuk sistem kelas, bukan untuk perorangan. Namun jika kita memodifikasinya sedikit maka akan menjadi pembelajaran individual untuk siswa yang memang khusus menjadi sasaran teknik ini, dalam artian siswa yang memang kurang ingin tahu, acuh tak acuh, ataupn siswa yang enggan untuk mencari tahu sesuatu yang umumnya membuat anak lain ingin tahu, seolah-olah memang tidak peduli dengan apa yang ada dihadapannya.

Nah, sekarang kita masuk ke Prosedur Pelaksanaan Tekni ini terlebih dahulu, mari kita simak bersama penjelasan dibawah ini ;


Prosedur :

  1. Sebaiknya kita tanyakan kepada kelas kita ( semua siswa), satu pertanyaan pembangkit minat belajar , cukup satu pertanyaan saja,dan usahakan kita bisa mengira-ngira bahwa pertanyan tersebut paling tidak ada 1 siswa yang bisa menjawabnya, misalnya kita sedang belajar Sains (IPA)- Gaya. Kita cukup menanyakan tentang hal yang sederhana ; "Apa yang membuat mobil bisa berjalan ?" atau " Mengapa roda itu bulat ?"
  2. Doronglah mereka untuk berspekulasi dan menebak dengan bebas, gunakan kata kata seperti "tebaklah" atau "cobalah".
  3. Jangan memberikan umpan balik dengan segera walaupun ada salah satu siswa yang menjawab benar, usahakan jangan mangatakan "salah" jika jawaban mereka salah, cobalah memakai kata "kurang tepat", "atau "hampir benar", atau "masih jauh ". Terimalah semua tebakan. Bentuk keingintahuan tentang jawaban yang "sebenarnya", maksudnya adalah rangsang mereka dengan sebauh fakta sebagai katalisator jawaban yang sebenarnya. Bantu mereka dengan memberikan fakta yang ada, atau umpat yang memang mengarah kepada jawaban. Namun jangan sampai rangsangan fakta yang kita sampaikan kepada siswa jauh melenceng dari tema / materi yang akan kita diskusikan/ajarkan.
  4. Kita juga dapat memvariasikan kegiatan dari pertanyaan kita tersebut dengan memasangkan peserta didik dan meminta mereka menebak secara kolektif.
  5. Kita juga bisa mengganti pertanyaan tersebut dengan sebuah pertunjukan atau atraksi menggunakan media belajar yang berhubungan dengan materi. Buat sesuatu dibenak mereka " Apa sih yang bapak lakukan? - Apa sih yang sebenarnya bapak ingin ajarkan? - Apa sih yang akan bapak tunjukan kepada kami hari ini ? "
  6. Fungsi semuanya akan terlihat jika mereka benar-benar mulai antusias dengan pertanyaan anda tadi. Buatlah Suasana kelas menjadai ramai, namun tidak berarti gaduh. Teknik ini dikatan berhasil apabila semua siswa "bergerak" , maksudnya semua siswa tertuju pada kegiatan yang kita lakukan.
Terkadang teknik ini sulit untuk dipraktekkan, maka dari itulah kita seharnya membuat rancangan atapun RPP yang mengarah pada teknik ini. Pada dasarnya ini termasuk ke dalam Metode Ceramah dan Tanya Jawab.
Sekian..
Admin #1


Artikel sebelumnya :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.