Pendidikan Online di Indonesia

Di tengah cepatnya perkembangan dunia saat ini, duni menjadi kecil, tetapi kegiatan manusia meluas. Setiap orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Manusia semakin tidak punya waktu untuk bersantai. Dalam kondisi seperti itu, pendidikan online (melalui internet) dapat menjadi alternatif bagi manusia untuk melanjutkan pendidikan. Banyak institusi yang menawarkan pendidikan online. institusi tersebut sangat membantu para siswa yang tidak memiliki fasilitas atau waktu untuk pergi ke universitas. Mereka menyediakan proses admisi yang mudah secara online. Seseorang dapat memperoleh gelar atau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Beberapa di antaranya menawarkan pendaftaran gratis tanpa prasyarat. Tetap sebagian juga sangat ketat peraturannya. Maka nikmatilah fasilitas online yang tersedia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan kita.

Uni Eropa memberi pinjaman sebesar 200 juta euro (sekitar Rp2,4 triliun) untuk membiayai program pendidikan di Indonesia. Naskah pembiayaan Program Pendukung Sektor Pendidikan ini akan ditandatangani oleh Komisioner Uni Eropa untuk Pembangunan, Andris Piebalgs dan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Jakarta, pada Selasa 25 Mei lalu.

Sebagaimana diberitakan laman ADN Kronos Internasional (AKI), Senin 24 Mei 2010, program tersebut diperlukan untuk membantu Indonesia mencapai target pembangunan milenium (MDGs) dalam hal memperluas akses pendidikan bagi semua anak pada 2015.

Dana sebesar itu mungkin akan sangat membantu bagi pendidikan di Indonesia, apalagi jika pemerintah mengucukan sedikit dananya untuk meningkatkan komunikasi online antar sekolah, maksudnya, membangun jaringan internet yang menghubungkan antar sekolah di seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah akses dan komunikasi antar sekolah yang bertaraf Internasional/ Nasional dengan sekolah yang masih dalam tahap perkembangan. Dengan pengawasan tenaga pendidik yang ada, anak nantinya diharapkan mampu membangun kreativitasnya memalui komunikasi pembelajaran antar sekolah. Bukan hanya itu, komunikasi antar guru juga dapat mampu meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang ada, belajar dari guru yang memiliki kompetensi diri yang tinggi untuk mensukseskan anak didiknya. Semua hal itu tentunya dengan pengawasan yang ter-manage secara baik oleh Dinas Pendidikan atau Badan terkait yang langsung ditunjuk pemerintah untuk menangani hal tersebut.

Menurut penelitian saat ini yang telah dikumpulkan oleh University of Michigan, Pusat Penelitian Belajar dan Mengajar dan pengalaman instruktur online, berikut adalah dua belas hal untuk membantu dalam menemukan jalan menuju pengalaman mengajar memuaskan dan efektif secara online:
1. Persiapan untuk kursus online berjalan lebih dari sekedar mengembangkan silabus dan RPP.

2. Membentuk pengajaran terorganisir bisa berarti perbedaan antara hidup atau mati bagi seorang instruktur online karena langsung diawasi ketat oleh badan pengawasan pendidikan.

3. Menjadi fleksibel tidak berarti kurangnya penjadwalan.

4. Sebuah rencana komunikasi akan memastikan pengalaman mengajar yang konsisten.

5. Kewaspadaan yang nyata ketika sedang menonton untuk mereka yang sedang mengajar online dan mengoreksi mereka yang sedang mengajar online.

6. Tidak ada dua kursus yang pernah sama bahkan jika mereka datang dari "shell" kursus yang sama, dan menyadari/menjaga pemikiran yang terbuka akan memungkinkan untuk lingkungan belajar yang kaya untuk semua orang.

7. Bahkan kelas online (yang disebut-sebut sebagai melanggar batas bata dan mortar) harus memiliki batasan.

8. instruktur/ Guru Online tidak semua ada mana-mana meskipun mungkin merasa seperti seluruh dunia mengharapkan itu.

9. Memahami keberadaan online baik dari perspektif teoretis dan satu pribadi mampu meningkatkan interaksi kelas.

10. Menjadi siswa dapat melihat segala sesuatu yang dikatakan telah baik manfaat dan kewajiban, sehingga membuat sebagian besar dari alumni sambil menguatkan kemampuan mereka untuk yang selanjutnya.

11. Ketidaknyamanan dan ketidak amanan dapat memberikan rasa palsu dari prestasi mereka, sehingga instuktur/guru dapat menjadi pendukung bagi mereka secara sementara dan realistis dan merupakan rute belajar yang efektif.

12. sekolah yang berbeda memiliki harapan yang berbeda dari instruktur, sehingga instruktur harus meneliti sekolah sebelum menyetujui untuk mengajar secara online bagi mereka.

Pendidikan online biasanya dilakukan oleh sebatas Sekolah lanjutan dan perguruan tinggi, namun perlu dilakukan penelitian untuk diterapka di sekolah sekolah dasar.

Sekian, Terima KAsih........
Harymau Auau on Facebook.

Resource :
http://www.suite101.com/
http://www.primaironline.com/berita/sosial/uni-eropa-beri-pinjaman-rp2-4-triliun-untuk-pendidikan-ri
http://aweintv.com/pendidikan+anak/

Tweet