Penerapan Model Pembelajaran Langsung Dalam Pembelajaran IPA

April 10, 2010
Anda jangan berharap akan sukses dalam pembelajaran yang Anda berikan jika tidak direncanakan dengan baik. Hal ini bukan berarti Anda selalu harus menuliskan secara rinci hal-hal yang akan diajarkan dalam format tertentu (walaupun ini gagasan yang baik). Namun, Anda sebagai guru tetap harus bekerja melalui langkah-langkah yang berurutan dan membuat catatan yang diperlukan untuk mengimplementasikan rencana Anda ke dalam tindakan. Berikut ini langkah-langkah perencanaan umum yang dapat digunakan:


1. Perjelas tujuan pembelajaran dalam topik pelajaran yang Anda pilih. Perumusan tujan adalah hal yang mendasar, karena pertama, rumusan tujuan akan mengarahkan persiapan mengajar Anda. Kedua, Anda dapat menginformasikan kepada siswa Anda mengapa setiap topik/konsep penting dipelajari. Untuk memperjelas tujuan pelajaran, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:


a. Apa yang akan siswa Anda ketahui atau yang dapat mereka kuasai di akhir pelajaran?

b. Bagaimana pelajaran ini berhubungan dengan pelajaran sebelumnya atau dengan bagaimana pelajaran ini berhubungan dengan topik lain yang telah dipelajari siswa?

c. Prasyarat pengetahuan apa yang diperlukan siswa untuk memahami pelajaran ini?

d. Apa yang diharapkan dikerjakan siswa setelah mempelajari pelajaran (bacaan tambahan, PR, kerja praktikum)?

e. Bagaimana Anda akan mengembangkan pelajaran ini pada pelajaran berikutnya?


2. Rumuskan/tetapkan hasil belajar yang Anda harapkan dari siswa Anda setelah mempelajari topik pelajaran. Hasil belajar adalah pernyataan mengenai kemampuan-kemampuan siswa Anda yang diharapkan dapat dikuasai atau diunjukkerjakan setelah akhir pelajaran.

3. Tentukan hambatan-hambatan (waktu dan sumber belajar) yang mungkin dihadapi. Beberapa hambatan mungkin dapat Anda hadapi ketika akan mengajar, misalnya keterbatasan sumber belajar, keragaman karakteristik siswa, konteks yang berhubungan dengan waktu pembelajaran (jadwal pembelajaran pada siang hari). Semua hambatan hendaknya diantisipasi karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

4. Pilih isi materi pelajaran yang akan Anda sampaikan. Materi pelajaran merupakan hal pokok yang harus Anda tentukan sebelum mengajar sejalan dengan perumusan hasil belajar yang Anda harapkan dapat dikuasai oleh siswa Anda. Seringkali Anda perlu memilih contoh-contoh tambahan untuk mendukung informasi yang akan disampaikan kepada siswa. Anda sebaiknya tidak selalu berasumsi bahwa siswa Anda akan mengerti contoh-contoh yang diberikan.

5. Organisasikan isi materi pelajaran ke dalam urutan yang sistematis. Setelah Anda memilih materi pelajaran yang akan disampaikan, materi pelajaran tersebut disusun ke dalam urutan yang sistematis untuk disampaikan kepada siswa. Siswa akan mengasimilasi materi pelajaran lebih mudah bila terstruktur dengan baik. Ketika Anda memutuskan bagaimana cara mempresentasikan bahan pelajaran, ikuti prinsip-prinsip umum pengorganisasian berikut.

a. Yakinkan bahwa siswa Anda mengerti setiap tujuan pelajaran yang Anda rumuskan.

b. Jelaskan ide-ide Anda secara sederhana agar mudah dimengerti.

c. Bantu siswa Anda agar membuat hubungan antara pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan yang akan mereka pelajari, dan dengan beberapa bagian informasi baru yang akan Anda jelaskan.

d. Pilah-pilah materi ke dalam bagian-bagian kecil, tetapi dapat digabungkan secara keseluruhan secara bermakna.

e. Gunakan analogi dan contoh-contoh untuk membantu siswa mengerti.

f. Berikan rangkuman pada bagian-bagian yang penting dari pelajaran.

g. Jika memungknkan, gunakan gambar-gambar grafik, diagram, model untuk mendukung penyajian pelajaran.


6. Tentukan metode yang cocok untuk menyajikan materi pelajaran atau untuk melibatkan siswa dalam belajar. Anda harus mengetahui betul tujuan atau hasil belajar yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah pelajaran selesai dan tentu materi utama yang akan Anda sampaikan sebelum Anda memutuskan strategi atau model pembelajaran atau metode pembelajaran yang akan dipilih. Strategi,model, dan metode yang akan Anda gunakan akan membantu siswa Anda mencapai tujuan pelajaran.

7. Tentukan bagaimana Anda akan mengases siswa Anda apakah mereka sudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Cara Anda melaksanakan asesmen harus berhubungan dengan hasil belajar atau tujuan yang ingin dicapai oleh siswa Anda. Oleh karena itu metode dan instrumen asesmen harus bisa mengukur tujuan yang telah Anda rumuskan.

8. Rencanakan bagaimana Anda akan mengevaluasi keberhasilan proses siswaan Anda, sehingga Anda dapat memutuskan apakah harus melengkapi atau memodifikasi Evaluasi pembelajaran adalah proses membuat keputusan mengenai kualitas dan nilai dari pembelajaran yang telah Anda lakukan. Cara memperoleh data untuk membuat evaluasi dapat dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada siswa atau secara informal dari perbincangan dengan siswa ketika meminta umpan balik. Evaluasi dapat Anda lakukan dari refleksi hasil pembelajaran. Hasi evaluasi pembelajaran dapat meningkatkan pembelajaran Anda ke arah yang lebih baik.

Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.