Guru Sekolah Dasar Adalah Guru Sakti, mampu mengusai seluruh bidang mata pelajaran, bukan hanya itu, untuk meningkatkan kemampuan mengajar kita, kita harus cerdas dalam menanamkan suatu konsep intektual kognitif maupun sosialnya. Untuk dapat mengetahui sebatas apa kemampauan seorang anak dalam menyerap suatu pengetahuan baru, kita harus tau bagaimana sumua itu dapat terjadi, pola kecerdasan, sistem penataan kemampuan otak, maupun pembangunan kemampuan analisis. Maka dari itulah kita harus tau terlebih dahulu mengenai konsep yang ada dalam perkembangan kecerdasan itu sendiri.
Hampir semua orang memiliki pendapat tentang kecerdasan. Beberapa orang percaya bahwa kecerdasan adalah nila-nilai Anda, namun sebagian lainnya percaya bahwa kecerdasan adalah bagaimana Anda dalam menjalani hidup Anda. Sebagian besar percaya bahwa kecerdasan adalah bagaimana kita melakukan tes IQ. Ada pula yang mengatakan bahwa kecerdasa adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan atau nilai yang diperoleh dengan banyak cara yang sesuai untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Psikolog kognitif, Howard Gardner dari Havard, melihat bahwa ada banyak kecerdasan, bukan hanya satu, dan menjelaskan bahwa kecerdasan adalah pengetahuan atau kemampuan untuk mengemas satu produk atau menggunakan suatu keterampilan dalam cara yang dihargai oelh budaya dimana kita hidup. Bila anda membaca posting ini, apa yang anda temukan adalah bahwa kualitas yang disebut kecerdasan itu lebih berkaitan dengan sudut pandang yang mungkin dibuat oleh setiap pakar tentang hal ini dan apa yang dianggap layak untuk diukur sebagai mana halnya dari sudut pandang tersebut. Secara kolektif, bila dibandingkan dengan satu generasi sebelumnya, kita sekarang mengetahui lebih banyak apa sebenarnya kecerdasan itu dan bagaimana kecerdasan itu memanifestasikan diri.
Salah satu dari isu-isu yang ada adalah bagaimana membedakan antara kemampuan yang dibawa sejak lahir, kecerdasan karena pembelajaran, kecerdasan terapan atau kemampuan, bakat umum, dan bakat dalam bidang khusus. Semua ini bukan sekedar urutan abjad, setiap anda memilih salah satu diantaranya maka akan menentukan banyak hal. Misalnya bila kecerdasan dapat dideskripsikan sebagai bakat dalam bidang khusus, anda mungkin akan lebih mengikuti pandangan kecerdasan dalam banyak kemampuan. Dalam model ini, seorang juara olimpiade mungkin mempunyai kecerdasan yang kuat tanpa harus bisa menambah angka 1 digit, karena apa yang diperlukan oleh olahragawan adalah kecerdasan kinetik tubuh yang tidak ada kaitan langsung dengan matematika abstrak. Masalah-masalah tentang kecerdasan sangatlah kompleks, seperti yang terjadi pada dua orang peneliti melihat data yang sama dan sering muncul dengan kesimpulan-kesimpulan yang berbeda. Situasi ini dapat memusingkan setiap orang yang mendengarnya !
Pada akhirnya, hanya sedikit orang ynag setuju tentang apa tepatnya kecerdasan itu. Apakah itu berarti ingatan; persepsi; atau spasial, penyelesaian maslah dan kapasitas analisis ??? Atau apakah kecerdasan juga memerlukan penilaian, sesitivitas, dan motivasi ??? Semua ini bukan merupakan pertanyaan pertanyaan yang mudah. Masing-masing model tentang kecerdasan berikut akan di posting pada kesempatan selanjutnya :
1. Teori "faktor g "
2. Teori standar tentang IQ
3. Teori Kecerdasan yang bergam
4. Model Kecerdasan Triarki
5. Teori Kecerdasan Emosional
6. Ide tentang orang-orang cerdas di jalanan
7. Konsep LQ ( life Quotient )
ADMIN,
HARY VAN JAVA
PGSD BANJARMASIN ( DII-S1 )
SEMESTER IV
TENTANG SAYA, SILAHKAN KLIK DISINI
Hampir semua orang memiliki pendapat tentang kecerdasan. Beberapa orang percaya bahwa kecerdasan adalah nila-nilai Anda, namun sebagian lainnya percaya bahwa kecerdasan adalah bagaimana Anda dalam menjalani hidup Anda. Sebagian besar percaya bahwa kecerdasan adalah bagaimana kita melakukan tes IQ. Ada pula yang mengatakan bahwa kecerdasa adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan atau nilai yang diperoleh dengan banyak cara yang sesuai untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Psikolog kognitif, Howard Gardner dari Havard, melihat bahwa ada banyak kecerdasan, bukan hanya satu, dan menjelaskan bahwa kecerdasan adalah pengetahuan atau kemampuan untuk mengemas satu produk atau menggunakan suatu keterampilan dalam cara yang dihargai oelh budaya dimana kita hidup. Bila anda membaca posting ini, apa yang anda temukan adalah bahwa kualitas yang disebut kecerdasan itu lebih berkaitan dengan sudut pandang yang mungkin dibuat oleh setiap pakar tentang hal ini dan apa yang dianggap layak untuk diukur sebagai mana halnya dari sudut pandang tersebut. Secara kolektif, bila dibandingkan dengan satu generasi sebelumnya, kita sekarang mengetahui lebih banyak apa sebenarnya kecerdasan itu dan bagaimana kecerdasan itu memanifestasikan diri.
Salah satu dari isu-isu yang ada adalah bagaimana membedakan antara kemampuan yang dibawa sejak lahir, kecerdasan karena pembelajaran, kecerdasan terapan atau kemampuan, bakat umum, dan bakat dalam bidang khusus. Semua ini bukan sekedar urutan abjad, setiap anda memilih salah satu diantaranya maka akan menentukan banyak hal. Misalnya bila kecerdasan dapat dideskripsikan sebagai bakat dalam bidang khusus, anda mungkin akan lebih mengikuti pandangan kecerdasan dalam banyak kemampuan. Dalam model ini, seorang juara olimpiade mungkin mempunyai kecerdasan yang kuat tanpa harus bisa menambah angka 1 digit, karena apa yang diperlukan oleh olahragawan adalah kecerdasan kinetik tubuh yang tidak ada kaitan langsung dengan matematika abstrak. Masalah-masalah tentang kecerdasan sangatlah kompleks, seperti yang terjadi pada dua orang peneliti melihat data yang sama dan sering muncul dengan kesimpulan-kesimpulan yang berbeda. Situasi ini dapat memusingkan setiap orang yang mendengarnya !
Pada akhirnya, hanya sedikit orang ynag setuju tentang apa tepatnya kecerdasan itu. Apakah itu berarti ingatan; persepsi; atau spasial, penyelesaian maslah dan kapasitas analisis ??? Atau apakah kecerdasan juga memerlukan penilaian, sesitivitas, dan motivasi ??? Semua ini bukan merupakan pertanyaan pertanyaan yang mudah. Masing-masing model tentang kecerdasan berikut akan di posting pada kesempatan selanjutnya :
1. Teori "faktor g "
2. Teori standar tentang IQ
3. Teori Kecerdasan yang bergam
4. Model Kecerdasan Triarki
5. Teori Kecerdasan Emosional
6. Ide tentang orang-orang cerdas di jalanan
7. Konsep LQ ( life Quotient )
ADMIN,
HARY VAN JAVA
PGSD BANJARMASIN ( DII-S1 )
SEMESTER IV
TENTANG SAYA, SILAHKAN KLIK DISINI
0 Komentar
Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.