STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

February 14, 2010

TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI
(SLAVIN, 1995)

TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI (STAD) Dalam Prestasi Mahasiswa Tim-Divisi (STAD) (Slavin, 1994a), Guru menugaskan siswa untuk belajar, dibentuk tim dengan anggota empat orang yang dicampur dalam tingkat kognitif, jenis kelamin, dan etnis. Guru menyajikan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Akhirnya, semua siswa mengambil kuis individu pada materi, pada saat itu mereka mungkin tidak saling membantu satu sama lain.

Skor siswa saat kuis dibandingkan dengan rata-rata masa lalu mereka sendiri, dan poin diberikan berdasarkan sejauh mana siswa memenuhi atau bahkan melampaui performa sebelumnya. Titik-titik ini kemudian dirata-ratakan untuk membentuk skor tim, dan tim yang memenuhi kriteria tertentu dapat memperoleh hadiah atau penghargaan lain. Dalam metode terkait yang disebut Tim-Games-Tournaments (TGT), siswa bermain-main dengan anggota tim lain untuk menambah poin untuk skor tim mereka. Hampir sama namun berbeda.

STAD dan TGT telah digunakan dalam berbagai mata pelajaran, dari matematika, bahasa, seni, maupun untuk Pendidikan Sosial, dan telah digunakan dari kelas dua sampai perguruan tinggi. Model STAD adalah yang paling sesuai untuk mengajar dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan satu jawaban yang benar, seperti perhitungan matematis dan aplikasi, penggunaan bahasa dan mekanik, geografi dan peta keterampilan, dan fakta-fakta dan konsep ilmu pengetahuan. Namun, hal itu dapat dengan mudah diadaptasi untuk digunakan dengan tujuan yang lebih baik dan yang telah ditetapkan dengan memasukkan penilaian, seperti esai atau pertunjukan/demonstrasi.

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Secara garis besar tahap-tahap kooperatif tipe STAD dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tahap persiapan
Pada tahap ini, Guru mempersiapkan materi berikut perangkat pengajaran
termasuk lembar kerja peserta didik dan soal quiz serta menentukan metode pembelajaran dan penyajian materi pada awal pembelajaran.Pembagian kelompok diatur berdasarkan skor awal, masing-masing kelompok terdiri dari 4–6 orang dengan prestasi yang bervariasi, jenis kelamin dan ras yang berbeda. Guru menjelaskan bahwa tugas utama kelompok adalah membantu anggota untuk menguasai materi dan mempersiapkan quiz serta setiap anggota hendaknya berusaha untuk memperoleh nilai yang baik karena prestasi individu akan berpengaruh besar terhadap kelompok.

Tahap Penyajian Materi
Sebelum pembelajaran, Guru menginformasikan kepada peserta didik tujuan yang hendak dicapai dan prasyarat yang harus dimiliki. Penyajian materi dilakukan secara klasikal. Dalam menyajikan materi pelajaran, Guru memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

· mengembangkan materi pelajaran sesuai dengan apa yang akan
dipelajari peserta didik dalam kelompok,
· menekankan kepada peserta didik bahwa belajar adalah memahami
makna bukan hafalan,
· mengontrol pemahaman peserta didik sesering mungkin,

· memberikan penjelasan tentang benar atau salahnya jawaban dari
suatu pertanyaan

Setelah peserta didik memahami permasalahan, selanjutnya beralih pada
materi berikutnya.

Tahap kegiatan kelompok


Dalam tahap ini peserta didik mempelajari materi dan mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan Guru dalam LKS. Dalam kegiatan kelompok peserta didik saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas kelompoknya. Peran Guru dalam tahap ini sebagai fasilitator dan motivator kegiatan tiap kelompok

Tahap pelaksanaan tes individu

Setelah materi dipelajari dan dibahas secara berkelompok, peserta didik
diberi tes dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapainya. Hasil tes digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan untuk perolehan skor kelompok

Tahap perhitungan skor perkembangan individu


Skor perkembangan individu dihitung berdasarkan selisih perolehan tes
sebelumnya (skor awal) dengan tes akhir. Berdasarkan skor awal, setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya berdasarkan skor tes yang diperolehnya.

Langkah-langkah STAD secara singkat dapat dilihat dibawah ini :

  1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyajikan pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan


Resource :

  1. Cooperatif Learning Center at the University of Minnesota ( CLCRC) ; David W. Johnson
  2. Learning Together and Alone ; Angelwood Cliffs.


ADMIN,

SEMESTER IV

TENTANG SAYA, SILAHKAN KLIK DISINI
HARY VAN JAVA
PGSD BANJARMASIN ( DII-S1 )



Previous
Next Post »

1 comment

  1. Account Anda telah disetujui admin INDOTOPTEN.com, login dan copy paste banner untuk mengetahui daftar statistik dan rangking situs Anda..
    Terima kasih...

    ReplyDelete

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.