Kisah Teladan - IBU ataukah ANAK ?

January 10, 2011
Seorang lelaki berjalan mundar-mandir di lorong hospital, gelisah akan keadaan isterinya yang akan melahirkan anak sulung mereka.Setelah beberapa jam ia menunggu, tak jua terdengar tangisan bayi. Tiba-tiba,seorang doktor berjalan tergopoh-gopoh keluar dari ruang persalinan menuju kearahnya.


"Bagaimana keadaannya doktor?" tanyanya penuh harap.
"Maaf encik, kami sudah berusaha, keadaannya amat kritikal. Si ibu sudah tak sedarkan diri! " jawab doktor itu.
"Jadi bagaimana doktor ...?"
"Kami tak mungkin dan berupaya untuk menyelamatkan keduanya, tapi masih ada harapan. Kami hanya punya satu pilihan, menyelamatkan si ibu, atau menyelamatkan si bayi!"


Lelaki tersebut kebingungan, dan tak dapat berkata-kata.......
"Maaf encik, setiap saat amat berharga, tolong cepat untuk membuat pilihan!"
desak doktor itu.

Akhirnya, dengan berat hati lelaki itupun berkata dengan nada sayu,

"Doktor,
saya sangat bingung ... Saya serahkan sepenuhnya kepada doktor. Tolong lakukan
yang terbaik!" pintanya.

Doktor pun bergegas kembali ke ruang persalinan. Nampaknya dia sudah
berpengalaman menangani masalah darurat atau kritikal seperti ini.. Dan dia tahu

apa yang harus dilakukannya ???


Ini adalah salah satu contoh, bagaimana keyakinan beragama boleh mempengaruhi keputusan disaat genting.


*Bagi seorang doktor beragama kristian/katolik, ia akan berusaha menyelamatkan si anak, dan mengorbankan si ibu.*

*Bagi doktor muslim, ia akan berusaha menyelamatkan si ibu, dan mengorbankan si bayi.*

Memang benar, dua-duanya adalah pilihan yang sukar, tapi itulah jalan terakhir dan muktamat.


Mengapa ia boleh berlaku seperti demikian?
Dalam ajaran kristian, setiap manusia yang lahir sudah membawa dosa, doktrin ini dikenal dengan "dosa waris" atau "dosa asal". Manusia yang lahir sudah menanggung dosa Nabi Adam dan Hawa. Untuk menebusnya ia harus mengikuti seorang penyelamat yakni penebus dosa (Ketua Paderi atau Pope).
Doktor Kristian itu akan berjuang sedaya upaya untuk menyelamatkan si anak, agar dia dapat lahir dengan sihat dan selamat walaupun sebaliknya terpaksa mengorbankan si ibu . Doktor berharap, setelah anak itu lahir ia akan mendapat kesempatan untuk dibaptiskan, untuk tujuan menebus dosanya. Jika si anak meninggal sebelum dibaptiskan, anak itu akan masuk neraka. Sebab, dosanya belum sempat ditebus.

Dalam ajaran Islam, setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah/suci. Doktor muslim akan berjuang menyelamatkan si ibu, kerana dia tidak bimbang yang bayi akan masuk neraka. Dengan terselamatkannya si ibu, insyaAllah setelah sihat kembali akan dikurniai kekuatan untuk mengandung lagi dan mudah-mudahan mendapatkan ganti yang lebih baik, yang lebih soleh. Sedangkan anak yang tak sempat terselamatkan, biarlah ia kembali kepada Allah dalam keadaan suci. Mungkin lebih baik sekiranya bayi itu tidak dilahirkan di dunia yang penuh tipu daya ini agar hidupnya kelak tidak menjadi orang yang tersesat.

Demikianlah, dalam keadaan serba salah lelaki itu tak sempat untuk memastikan agama doktor tadi. Dan ia sudah berserah sepenuhnya kepada doktor itu.


Di dunia ini ada banyak agama dan kepercayaan. Pemahaman kita terhadap ajaran agama yang kita anut, akan menentukan jalan hidup kita..

Itu sebabnya amat penting bagi kita orang Islam menentukan yang bakal menerima kelahiran anak kita adalah seorang doktor muslim.

Sejak bangun tidur, kita sudah dihadapkan kepada pilihan.


1. Meneruskan tidur, atau bangun sholat subuh?
2. Untuk lunch dahulu, atau sholat zohor dahulu?
3. Setelah habis kerja, adakah terus pulang ke rumah, atau singgah ke warung kopi/disco dahulu?

4. Ikut terlibat melakukan pecah amanah, atau dimusuhi rakan sekerja?
5. Menyegerakan berkawin, atau menundanya dulu?
6. Hidup mulia di sisi Allah, atau mulia dalam pandangan manusia?
7. Dan banyak lagi.....

Kita akan sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang lebih sukar, dan melibatkan akibat atau natijah yang sangat ditakuti.

###Kesimpulannya perbanyakkanlah muhasabah diri dan tambahkan ilmu dengan majelis--majelis ILMU###

Mudah²an kita semua selamat di dunia & di akhirat.
Amiin Allahuma amiin

Smg brmanfaat
Wassalam.

Resource :
ADMINISTRATOR #3 ( On Facebook )

Silahkan baca kisah religi lainnya :

  1. Kisah Keteladanan - "Tangisan Seorang Bapak Tua Di Alam Kuburnya."
  2. Kisah Keteladanan - "Tiga Pertanyaan - Fakta Tentang adanya Sang Pencipta"
  3. Kisah Keteladanan - "Keyakinan Dan Prasangka Baik"
  4. Kisah Religi - " Musuh Islam "
  5. Kisah Religi - "Anugerah Terindah"
Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.