Konsepsi dan Langkah-langkah Pendekatan Matematika Realistik

December 12, 2011


A. Konsepsi Pendekatan Matematika Realistik
Menurut Sutarto Hadi (dalam Supinah dan Agus D.W, 2008) mengemukakan beberapa konsepsi pendekatan matematika realistik tentang siswa, guru, dan pembelajaran.


1) Konsepsi pendekatan matematika realistik tentang siswa adalah sebagai berikut:
a) Siswa memiliki seperangkat konsep alternatif tentang ide-ide matematika yang mempengaruhi belajar selanjutnya;
b) Siswa memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk pengetahuan itu untuk dirinya sendiri;
c) Pembentukan pengetahuan merupakan proses perubahan yang meliputi penambahan, kreasi, modifikasi, penghalusan, penyusunan kembali dan penolakan;
d) Pengetahuan baru yang dibangun oleh siswa untuk dirinya sendiri berasal dari seperangkat ragam pengalaman;
e) Setiap siswa tanpa memandang ras, budaya dan jenis kelamin mampu memahami dan mengerjakan matematika.


2) Konsepsi pendekatan matematika realistik tentang guru adalah sebagai berikut:
a) Guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran;
b) Guru harus mampu membangun pembelajaran yang interaktif;
c) Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif terlibat pada proses pembelajaran dan secara aktif membantu siswa dalam menafsirkan persoalan riil; dan
d) Guru tidak terpancang pada materi yang ada di dalam kurikulum, tetapi aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia riil, baik fisik maupun sosial.


3) Konsepsi pendekatan matematika realistik tentang pembelajaran matematika meliputi aspek- aspek berikut:
a) Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang ‟riil‟ bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pembelajaran secara bermakna.
b) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut;
c) Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan/permasalahan yang diajukan;
d) Pembelajaran berlangsung secara interaktif. Siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), setuju terhadap jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pembelajaran (http: //p4tkmatematika.org/../ matematika-sd/).

B. Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika Realistik
Menurut Supinah dan Agus D.W (2008), langkah-langkah pembelajaran matematika realistik adalah sebagai berikut :
1) Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang real bagi siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pembelajaran secara bermakna.
2) Permasalahan yang diberikan harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.
3) Siswa mengembangkan atau menciptakan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan/permasalahan yang diajukan.
4) Pembelajaran berlangsung secara interaktif, siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), setuju terhadap jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian yang lain, dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pembelajaran (http: //p4tkmatematika.org/../matematika-sd/).


Sedangkan menurut Nyimas Aisyah, dkk (2007: 7.27), langkah-langkah pembelajaran matematika realistik yaitu :
1) Persiapan
a) Menentukan masalah kontekstual yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan diajarkan.
b) Mempersiapkan model atau alat peraga yang dibutuhkan.


2) Pembukaan
a) Memperkenalkan masalah kontekstual kepada siswa.
b) Meminta siswa menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.

3) Proses Pembelajaran

a) Memperhatikan kegiatan siswa baik secara individu ataupun kelompok.
b) Memberi bantuan jika diperlukan.
c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyajikan hasil kerja mereka dan mengomentari hasil kerja temannya.
d) Mengarahkan siswa untuk mendapatkan strategi terbaik untuk menyelesaikan masalah.
e) Mengarahkan siswa untuk menentukan aturan atau prinsip yang bersifat umum.

4) Penutup
a) Mengajak siswa menarik kesimpulan tentang apa yang telah mereka lakukan dan pelajari.
b) Memberi evaluasi berupa soal matematika dan pekerjaan rumah.



Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.