Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Matematika Realistik Serta Penerapannya

December 12, 2011

A. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan pembelajaran matematika realistik antara lain :
a) Karena membangun sendiri pengetahuannya, maka siswa tidak pernah lupa.
b) Suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan karena menggunakan realitas kehidupan, sehingga siswa tidak cepat bosan untuk belajar matematika.
c) Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka, karena sikap belajar siswa ada nilainya.
d) Memupuk kerjasama dalam kelompok.
e) Melatih keberanian siswa karena siswa harus menjelaskan jawabannya.
f) Melatih siswa untuk terbiasa berfikir dan mengemukakan pendapat.
g) Mendidik budi pekerti.


2) Kelemahan pembelajaran matematika realistik antara lain :
a) Karena sudah terbiasa diberi informasi terlebih dahulu maka siswa masih kesulitan dalam menentukan sendiri jawabannya
b) Membutuhkan waktu yang lama.
c) Siswa yang pandai kadang tidak sabar menanti jawabannya terhadap teman yang belum selesai
d) Membutuhkan alat peraga yang sesuai dengan situasi pembelajaran saat itu
e) Belum ada pedoman penilaian sehingga guru merasa kesal dalam evaluasi/memberi nilai.
(www. google. RME. co. id)


B. Penerapan Pendekatan Matematika Realistik dalam Pembelajaran Perkalian


Perkalian adalah penjumlahan yang berulang sebanyak “n” dan berlaku sifat komutatif dan asosiatif. Menurut David Glover (2006:20). materi perkalian materi esensial yang cukup lama proses penanamannya. Bahkan, kalau sudah disajikan dalam soal cerita seringkali siswa mengalami kesulitan.


Untuk itu guru harus mampu menemukan suatu cara agar bisa membawa siswa lebih mudah dalam penanaman konsep materi tesebut dengan membawa anak ke situasi permasalahan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yang sering dialami siswa, misalnya dalam penanaman konsep perkalian, dengan cara guru mengajukan pertanyaan, “ 3 ekor ayam, kakinya ada berapa ?” Dengan masalah seperti ini, jawaban anak diharapkan akan bermacam-macam. Salah satunya adalah banyaknya kaki ayam adalah 2 + 2 + 2. Jika tidak ada yang menyatakan dengan 3 x 2, maka kita dapat mengenalkan tentang notasi atau lambang atau konsep perkalian, yaitu 3 x 2. Jadi, dengan pertanyaan tadi diharapkan siswa dapat membangun atau mengkontruksikan pengetahuannya sendiri. Dari jawaban pertanyaan itu dimunculkan konsep perkalian. Jadi, bukan guru yang langsung mengumumkan, namun siswa yang mendapatkan arti 3 x 2.

Pembelajaran dengan pendekatan realistik adalah suatu konsep pembelajaran yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata yang dikenal siswa dan proses konstruksi pengetahuan matematika oleh siswa sendiri. Masalah konteks nyata merupakan bagian inti dan dijadikan sebagai starting point dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik ini.

Dengan demikian pembelajaran realistik merupakan suatu sistem pembelajaran yang didasarkan pada penelitian kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga guru harus merencanakan pengajaran yang cocok dengan tahap perkembangan siswa, baik itu mengenai kelompok belajar siswa, memfasilitasi pengaturan belajar siswa, mempertimbangkan latar belakang dan keragaman pengetahuan siswa, serta mempersiapkan cara-teknik pertanyaan dan pelaksanaan assessmen otentiknya, sehingga pembelajaran mengarah pada peningkatan kecerdasan siswa secara menyeluruh untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

Previous
Next Post »
0 Komentar

Harap jangan berkomentar yang bersifat spam, yang berbau sara, kata-kata kotor, atau yang bersifat nada keras atau komentar Anda akan kami HAPUS.